Selasa, 17 Januari 2017

Bibit bambu petung carang


Siap Terima Pesanan Bibit Cabe Jawa
Alamat : Kedung Banteng, Banyumas, Jateng
langsung saja hub no.hp : 082313553621 (imam tunas mustika)


Betung[6] atau petung (Dendrocalamus asper) adalah salah satu jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang besar dan termasuk ke dalam suku rumput-rumputan. Bambu ini memiliki aneka nama lokal seperti bambu betung, buluh petung (Mly.); bulu botung (Bat.); oloh otong (Gayo); triĕng bĕtong (Aceh); léwuo guru (Nias); bambu batuĕng (Mink.); pĕring bĕtung (Lamp.); awi bitung (Sd.); pring pĕtung, dĕling pĕtung, jajang bĕtung (Jw.); pĕréng pĕtong (Md.); tiing pĕtung (Bl.); bulo patung, b. patong (Mak.); awo pĕtung (Bug.); au pĕtung (Solor); bambu swanggi (Banda), dan lain-lain.[7] Dalam bahasa Inggris ia disebut rough bamboo atau giant bamboo.
Bambu merumpun; rebungnya hitam keunguan, tertutup oleh bulu-bulu (miang) seperti beledu cokelat hingga kehitaman. Buluh berukuran besar, panjang ruas 40-50 cm dan garis tengahnya 12-18(-20) cm, secara keseluruhan buluh mencapai tinggi 20 m dengan ujung yang melengkung; warnanya bervariasi dari hijau, hijau tua, hijau keunguan, hijau keputihan, atau bertotol-totol putih karena liken. Buku-bukunya dikelilingi oleh akar udara.[8] Tebal dinding buluhnya antara 11 sampai 36 mm.[9]
Pelepah buluh berukuran besar, lk. 50 × 25 cm,[9] tertutup oleh miang berwarna hitam hingga cokelat tua; kupingnya membulat dan terkadang mengeriting hingga dasar daun pelepah buluh, tinggi 7 mm dengan bulu kejur hingga 5 mm; ligula (lidah-lidah) menggerigi tidak teratur, tinggi 7-10 mm dengan bulu kejur pendek hingga 3 mm; daun pelepah buluh menyegitiga dengan dasar menyempit, terkeluk balik.[8] Daun pada ranting dengan pelepah yang lokos atau bermiang pucat jarang-jarang, tanpa kuping, ligula lk. 2 mm, helaian berukuran 15-30(-45) × 1-2,5(-8,5) cm, sisi bawahnya agak berbulu; tangkai daun amat pendek.[9]
Perbungaan berupa malai pada ranting tak berdaun, dengan kelompok-kelompok spikelet pada masing masing bukunya. Spikelet bentuk elipsoid, 6-9 × 4-5 mm, sedikit memipih ke samping, berisi 1-2 gluma dan 4-5 floret.[9]
Manfaat :
Bambu betung memiliki banyak manfaat dan terutama digunakan sebagai bahan bangunan dan kayu struktural untuk konstruksi pelbagai bangunan: tiang rumah, andang-andang perahu, rangka gudang tembakau, jembatan dan titian, perancah dan lain-lain.[3][7]Buluhnya yang tebal umumnya dianggap kuat dan awet; pada kadar air 8% kerapatan kayunya antara 0,7-0,8 g/cm³. Pada kadar air 15%, keteguhan patah bambu betung adalah 103 N/mm²; keteguhan tekan sejajar arah serat 31 N/mm²; dan keteguhan gesernya 7,3 N/mm².[9]
Pemanfaatan lainnya di antaranya untuk semah-semah perahu, tahang air atau nira,[7] saluran air, alat musik, furnitur, peralatan rumah tangga dan kerajinan, papan laminasi,[9]bubur kertas,[12] sumpit, tusuk gigi,[8] serta aneka kegunaan lainnya.
Rebungnya yang besar dan manis disukai orang,[3] untuk dibuat acar atau masakan lain. Mutu rebung ini dianggap yang terbaik dibandingkan dengan rebung bambu jenis lain, termasuk pula apabila dikalengkan.[9]
sumber : wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar